Ada informasi terbaru bagi guru di seluruh Indonesia, yaitu di tahun 2015 semua guru wajib memilki ijazah minimal S1 atau D4. Memang peraturan tersebut telah lama dikeluarkan pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Rencananya bagi guru yang belum memiliki ijazah minimal S1 tersebut akan dijadikan tenaga administrasi atau dikantorkan, namun realisasinya kita tunggu 2015 nanti.
Berikut informasi yang agendaguru.blogspot.com kutip dari jpnn.com (21/12/2014)
Kewajiban guru berijazah sarjana atau 
diploma IV itu merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 
tentang Guru dan Dosen. Dalam undang-undang itu, pemerintah diberi tugas
 meningkatkan kualifikasi guru yang belum sarjana selama sepuluh tahun. 
Dengan demikian, deadline pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi 
pendidikan guru jatuh pada 2015 nanti.
Ada peringatan keras bagi guru yang belum 
bergelar sarjana. Jika sampai 2015 nanti belum mengantongi ijazah S1 
atau D4, guru bersangkutan dilarang mengajar. Posisinya langsung 
diturunkan menjadi pegawai administrasi atau non-guru lainnya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 
(Wamendikbud) Bidan Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, aturan 
kualifikasi pendidikan guru minimal sarjana atau diploma IV itu berlaku 
tegas. "Jika pada 2015 nanti masih ada guru yang belum sarjana, ya tidak
 boleh mengajar," tegas mantan rektor Universitas Andalas (Unand) Padang
 itu, Kamis (25/7).
Guru yang tidak boleh lagi mengajar karena
 belum sarjana tadi tidak serta merta dikeluarkan atau kena PHK 
(pemutusan hubungan kerja) dari sekolahnya. Tetapi, guru tadi masih bisa
 bekerja sebagai tenaga administrasi atau tenaga non-guru lainnya.
Musliar mengakui jumlah guru yang sudah 
mengajar (guru dalam jabatan) tetapi belum berijazah S1 atau Diploma IV 
masih banyak. "Jumlah pastinya saya tidak hafal. Tetapi banyak," kata 
dia.
Musliar menolak bahwa Kemendikbud dicap 
gagal dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan guru yang belum sarjana 
tadi. Dia menuturkan, selama ini Kemendikbud sudah mengalokasikan 
beasiswa atau sumbangan dana pendidikan bagi guru yang ingin melanjutkan
 studi sarjana atau diploma IV. Tetapi kenyataannya, serapan alokasi 
beasiswa ini sangat rendah.
Menurut Musliar, rendahnya serapan alokasi
 beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan itu disebabkan dari pihak 
guru sendiri yang tidak mendaftar. "Kemendikbud menyediakan anggarannya.
 Tidak bisa memaksakan jika guru tidak berniat mengambilnya," ujarnya.  
Musliar berharap pada tahun ini dan 2014 nanti
 serapan beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para guru bisa
 tinggi. Apalagi setelah keluar warning bahwa guru dilarang mengajar 
jika belum berijazah S1 atau D-IV.
Terpisah, Kementerian Pendayagunaan 
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) mencatat, hingga 
akhir 2013 jumlah guru yang belum sarjana atau D-IV mencapai 1.034.080 
orang. "Memang benar pemerintah memberi waktu hingga akhir 2015 agar 
memenuhi kualifikasi sebagaimana diatur dalam UU Guru dan Dosen," ujar 
Deputi Bidang SDM Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja.
Terkait urusan kepangkatan, Setiawan 
mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah 16/1994 dan Keputusan 
Presiden 87/1999, untuk PNS yang menduduki jabatan fungsional (termasuk 
guru) dengan pendidikan tertinggi D-III maka kenaikan pangkatnya hanya 
sampai III/d. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB 16/2009 dinyatakan 
bahwa guru yang pendidikannya belum sarjana, maka kenaikan pangkatnya 
tidak dapat melebihi III/d. "Kecuali saat mereka ditetapkan, Permenpan 
ini sudah di atas III/d, dengan catatan tidak dapat naik pangkat lagi," 
katanya.
Demikianlah informasi bagi guru tentang Tahun 2015 Guru Wajib Berijazah Minimal S1, tunggu informasi terbaru seputar guru lainnya. Semoga bermanfaat.

2 komentar:
Agenda Guru loading blognya tambah cepat dibanding sebelumnya. Mantab !!!
Membaca berita tersebut, disebutkan guru belum memiliki pendidikan DIV/ S1 tersebut pns. bagaimana kalau guru honorer apakah perlakuannya sama saja karena jujur saya salah satunya, kuliah lagi dari dulu ingin sekali tapi tahu sendirilah berapa gaji guru honor untuk bisa kuliah sendiri, selama ini tidak ada bantuan sama sekali.saya selalu berusaha untuk melanjutkan pendidikan rencana ada pertengahan tahun ini. saya merasa hak saya hilang. kalau pns mungkin tidak ada masalah klo untuk saya berkali2 dulu saya ingin mengajukan pindah ke staf tapi tidak bisa. intinya untuk saya kemungkinan untuk mengajar sudah tidak ada, tolong jika bapak/ibu tahu tentang info ini berikan penjelasan karena untuk skrg rasanya saya gamang dan kecewa sekali setelah 6 thun honor akan kah saya lepas begitu saja...
Posting Komentar