loading...
Madrasah NU tidak bias dipandang sebelah mata lagi baik kuantitas maupun kualitasnya. Anisa Hayati, siswi kelas X MA NU Mathalibul Huda Mlonggo Kabupaten Jepara berhasil menyabet tiga gelar sekaligus di ajang Singapore International Mathematic Olympiad Challenge (Simoc), di Singapura, Jum’at-Senin (12-15/8).
Siswi asal desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara itu berhasil 2 meraih medali emas kategori individu dan kelompok serta dan the best over all.
Selain Anisa, kontingen Jawa Tengah yang diwakili Jepara juga memberangkatkan 4 siswa lain. Dedi Wahyudi kelas IX MTs Mathalibul Huda meraih medali perak (kelompok) dan dan medali perunggu (individu).
Tiga siswa lain dari SDUT Bumi Kartini, Ahmad Maulana Malik Ibrahim Akbar meraih medali perunggu (individu) dan Izzati Kayla Anandika serta Raihan Akmal Yusfi Zamroni hanya memperoleh juara harapan.
Pembina kompetisi Nanang Aries bersama kelima siswa tiba di Jepara, Selasa (16/8) pagi dan menghadap Bupati Jepara di Pendopo Jepara. Dalam sambutan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi merasa berbangga hati karena siswa dari YPI NU Mathalibul Huda dan SDUT Bumi Kartini telah memperoleh hasil yang luar biasa dari kompetisi tingkat internasional tersebut.
Marzuqi kesempatan itu mengingatkan menang lomba jangan terus menyombongkan diri tetapi aplikasi dari ilmu harus terus dipancarkan setiap saat. Atas raihan prestasi yang diperoleh dirinya bangga sebab itu menjadi salah satu ciri kemajuan Jepara.
“Ini adalah hasil dari usaha keras, usaha cerdas, usaha tuntas dan usaha ikhlas kalian,” katanya menyemangati kelima anak ini.
Hal lain diucapkan Sugiwanto. Kepala MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara itu bersyukur dan berterima kasih kepada peserta didik yang telah memperoleh hasil yang memuaskan. “Semoga ini menjadi amal baik untuk Jepara,” harapnya.
Ia mengaku tidak ada target tetapi hanya ikhtiar yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Senada dengan Sugiwanto, Ernawati Kepala SDUT Bumi Kartini menambahkan hasil tersebut tidak lepas dari pemerintah daerah. Ke depan pemerintah harapnya lebih memberikan support yang lebih agar hasilnya lebih membanggakan.
Sementara itu, Nanang Aries pembina lomba madrasah Mathalibul Huda dan SDUT Bumi Kartini mengaku usaha tanpa doa tidak mungkin menuai hasil yang terbaik.
“Hasil ini tidak lepas dari doa Bupati karena sebelum lomba kami juga sowan ke sini. Sehingga Alhamdulillah dikabulkan hasil yang terbaik,” papar Nanang.
Simoc merupakan kelanjutan kompetisi tingkat Asia, Singapore and Asian School Math Olympiad (SASMO). Dari hasil itu menurutnya, kini Jepara tidak dipandang sebelah mata lagi. Kedepan, pelajar asal Jepara karena hasil yang membanggakan tersebut bisa kuliah di Singapora secara gratis.
“Ke depan saya akan menggunakan filosofi anjing. Semakin dikejar maka berlarinya akan semakin kencang. Sehingga akan banyak penghargaan yang diraih oleh anak-anak,” imbuhnya.
Sebagai penghormatan, kelima anak tersebut bersamaan upacara HUT RI ke-71 akan mengikuti upacara di alun-alun Jepara dan menerima penghargaan dari Bupati Jepara. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Sumber: http://www.nu.or.id/post/read/70478/siswa-madrasah-nu-raih-juara-olimpiade-matematika-internasional-di-singapura
loading...
1 komentar:
Saat IMTAQ dan IPTEK disatukan, hasilnya menjadi luar biasa. Selamat untuk sekolah/madrasah NU dan selamat untuk para juara. Semoga prestasi yg diraih bermanfaat untuk masa depan. Aamiin
Posting Komentar