loading...
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memanggil para guru di bawah naungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi datang ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Senin (31/10/2016).
Maksud pemanggilan itu untuk mengajak dialog para pelaku pendidikan di Banyuwangi agar lebih efektif dalam memerikan pengajaran. Salah satu ajakan orang nomer satu di Banyuwangi itu yakni guru menerapkan pengajaran dengan sistem pengasuhan.
"Para guru perlu kami minta dapag menerapkan pendidikan dengan pola pengasuhan. Bukan sekedar penyampai materi pelajaran," kata Bupati Anas di Pendapa.
Pola pengasuhan yang dimaksud, terang Anas, adalah adanya perhatian lebih seorang guru kepada peserta didik. Guru, tidak hanya mengajarkan materi pelajaran di kelas, tapi juga harus berdialog serta peduli tentang kehidupan seharian siswanya.
"Para guru agar lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada siswanya. Jangan cuma melihat apa yang diucapkan bibir, tapi lihat perubahan fisik lainnya. Beri perhatian jika terdapat kejanggalan. Misalnya matanya merah, coba tanyakan, pasti ada yang tidak beres," ungkapnya.
Perhatian kepada siswa itu menjadi penting karena akan bisa mengurangi tingkat kerawanan prilaku negatif pelajar di luar sekolah. Karena menurutnya, pendidikan yang mengesampingkan pola pengasuhan, akan mengancam hasil dari pendidikan itu sendiri.
"Jika pola pengasuhan ini tidak bisa diterapkan, guru hanya sekedar mengajar, lalu, mengejar sertifikasi dan banyak-banyakan siswa saja. Maka sekolah hanya akan memproduksi masalah dan pengangguran baru," tegas Anas.
Hal ini tentunya sebagai perhatian lebih bagi publik pendidikan di Banyuwangi agar dapat meningkatkan sistem ajarnya. Paling tidak PGRI mampu mensinergikan antara ajakan Bupati Banyuwangi dengan pola pendidikan yang telah dilaksanakan.
"Kami mengapresiasi kemajuan bidang pendidikan Banyuwangi saat ini. Sektor pendidikan terus ditingkatkan dan telah menjadi komitmen pemkab. Untuk itu, contoh pola pendidikan pengasuhan seperti yang disarankan Pak Bupati akan kami terapkan karena sangat berpengaruh pada perkembangan pendidikan di sini," jelas Ketua PGRI Banyuwangi, Teguh Sumarno.
Dalam kesempatan itu, Teguh juga menegaskan akan menjaga netralitas PGRI dan komitmen untuk berjuang di dunia pendidikan. PGRI juga mempertegas diri sebagai organisasi profesi untuk pendidikan bukan untuk berpolitik. [rin/suf]
Sumber: beritajatim news
Sekian informasi tentang "Bupati Banyuwangi: Guru Perlu Menerapkan Pola Pengasuhan Peserta Didik", jangan lupa LIKE/FOLLOW media sosial kami lainnya untuk mendapatkan update informasi terbaru setiap saat.
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar